Selasa, 06 Juli 2010

Saldo Normal - Oleh: A.Kuddy

Terkadang kita ada yang bilang kalau akuntansi sangat sulit karena penjurnalannya. Sebenarnya TIDAK! Yang membuat kita kesulitan dalam penjurnalan adalah ketika kita tidak
memahami tentang “Saldo Normal”.

Sebelum kita melakukan penjurnalan kita harus dapat mengetahui bahkan memahami terlebih dahulu yang disebut “Saldo Normal”nya seperti apa!

*
Asset/Harta = (+)Sebelah DEBET dan (-)Sebelah KREDIT

*
Hutang = (+)Sebelah KREDIT dan (-)Sebelah DEBET

*
Modal = (+)Sebelah KREDIT dan (-)Sebelah DEBET

*
Beban/biaya = (+)Sebelah DEBET dan (-)Sebelah KREDIT

*
Prive = (+)Sebelah DEBET dan (-)Sebelah KREDIT.

Ketika ada yang bertanya,Mengapa sih Modal justru bertambahnya sebelah KREDIT dan berkurang di sebelah DEBET, padahal Modal ini kan akan menambah kekuatan keuangan perusahaan, Jawabannya adalah karena Modal adalah merupakan Kewajiban/Hutang perusahaan kepada Pemilik Perusahaan.


Mengapa sih “Biaya/beban” justru bertambah di sebelah DEBET, padahal kan biaya itu akan mengurangi Kas. Jawabannya adalah kembali kepada ketetapan saldo normal, dimana yang namanya beban akan mengurangi Pendapatan, sedangkan pendapatan itu sendiri berkurang di sebelah DEBET.


Mengapa sih Pendapatan malah bertambah di sebelah KREDIT dan berkurang disebelah DEBET, padahal kan Pendapatan justru menjadi nilai positif bagi perusahaan. Jawabannya adalah Kembali kepada ketetapan saldo normal, dimana jika pendapatan bertambah tentunya akan berpengaruh untuk menambah modal perusahaan.


Begitupun dengan “Prive” (pengambilan kas secara pribadi oleh pemilik), mengapa justru bertambah di sebelah DEBET? Jawabannya ya itu tadi, kembali kepada saldo normal. Dimana Prive tentunya akan mengurangi Modal dan jika modal bertambah, di dalam saldo normal akuntansi meninjukkan posisi modal tersebut di sebelah KREDIT.


Semoga bermanfaat!


19 komentar :

corleone2011 mengatakan...

Jawaban dr blog ini sgt mdh diterangkan kod org awam ttg knp pendapatan bertambah d kredit..trims.. Blog2 lain msh teoritis dg menjawab sdh baku dlm persamaan akuntansi..

edi feri h mengatakan...

mau nanya nih, jika ada kasus seperti ini:
si A (selaku pemilik perusahaan), melunasi hutang perusahaannya tetapi menggunakan uang pribadinya si A. Maka jurnalnya seperti apa? thanks

Unknown mengatakan...

Gokil. Langsung ngerti ane gan. Thanks yaa

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

dibayar gaji pengawai cash, mengapa jurnalnya salaries expenses bukan salaries revenue

Unknown mengatakan...

dibayar gaji pengawai cash, mengapa jurnalnya salaries expenses bukan salaries payable

Unknown mengatakan...

dibayar gaji pengawai cash, mengapa jurnalnya salaries expenses bukan salaries payable

Nice Man mengatakan...

Jawaban ini bener2 dari hasil pengalaman ya, terimakasih 😉😉

Laurenso Prayogi mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Laurenso Prayogi mengatakan...

Karena gaji karyawan itu tergolong sebagai beban gan.kan perusahaan bayar gaji.duit keluar.makanya jadi beban.salaries expense pada cash.semoga membantu

Unknown mengatakan...

Great!

Unknown mengatakan...

Mengapa laba bersaldo kredit dan rugi bersaldo debet?

Lyrics Sekai mengatakan...

mantap sekali jadi paham deh, enak dicerna kata" nya

Nirwana mengatakan...

Diriku masih belum ngerti sama beban, pendapatan dan prive 😂😂😂

Fafafafaf mengatakan...

Big appreciation for this blog. Thanks so much!!!

Unknown mengatakan...

apakah modal yang bertambah akan langsung berpengaruh pada penghitungan kas ? baik kurang maupun tambah ?

Xclmedia mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
safiyah mengatakan...

Suka banget sama artikel nyaa, sangat bermanfaat, terimakasih untuk penulisnyaa, semoga sehat selalu. Saya merasa sangat terbantu ketika membacanya🥰

Laela mengatakan...

Bagus banget..
Keren buat autornya🤗sangat membantu
Baru paham stlh baca blog ini

Posting Komentar