Minggu, 11 April 2010

"Kala Pelangi di Sosok Sunyi"

"KALA PELANGI DI SOSOK SUNYI"
Oleh: A.Kuddy

Kala pelangi di sosok sunyi
Hantar syahdu ke pucuk kalbu
Riak senyummu, cahaya lembutmu
Kerap wangi seiring menjalar terlalu dalam
Seirama tetesan tinta menari-nari, selaraskan untaian kertas lusuh untuk berpijak

Kala pelangi di sosok sunyi
Berkilau jelas kau nan jauh sedang terdiam
Seolah hanya segaris senyum
Tak sedikitpun hirau wajah itu kepadaku
Kian musnah, kian lenyap
Tiada daya, tiada kau mengenal diriku
Yang berdiri tepat di sisi depan menikmati begi...tu dalam wajahmu nan lembut

Selirih rintih mengusik hati
Terbias pantul wajah itu terlukis jelas di dalam kaca
Melambai, membisik, mungkin saja kau tlah dimiliki
Mengurai tanya berhembus seraya lara
Membakar kian bergelora tiada bertepi
Selangsa hasrat serasa terlanjur tekucur
Bak ku tlah jatuh cinta, sekedar sebelah tangan

Kala pelangi di sosok sunyi
Kala dunia masih berputar,
Dan kala pelangi masih berwarna kelak
Kumaknai dirimu, sebagai yang termanis di kananku

Sepi bari, menghantam hati
Serasa dua tiga langkah kian berjarak
Seraya tampak kilau cincin terduduk manis menggantung menghiaskan lentik jari tengahmu
Berharap, tak berpindah ke ruas lain

Wajah nan ayu sambil kemayu
Sebintik hitam menepi menghiasi rona pipimu
Gelak embun, terusap jernih kian anggun
Aku yang tiada kau kenal, mengagumimu

Kala tlah datang mentari berikut
Kunanti kereta hatimu kelak menghampiriku
Meski mungkin, selirik risih kini mungkin kau akan ini
Sekiranya hanya sejenak kusita waktumu sedikit

Tlah kusisihkan hariku mengendap-endap memandangimu dari jauh
Punggung ini siap rebahkan lelahmu
Setidaknya, ku ingin tau siapa namamu.

Jika saja, sedikitpun rasa tak kau sisahkan untukku kelak
Jika saja, senyuman itu segetirpun bukan untukku,
Kira-kira harus kemanakah ku alamatkan risau hati ini kepadamu

Sederet pilu kian lelap akan hadirmu
Jika esok, kita sudah tak berjumpa,
jika lusa pun namamu belum ku genggam,
biarlah, setidaknya kau tahu, bahwa aku salah satu yang begitu mengagumimu

serentak tersentuh bergetar di dalam dada
kian dalam, semakin dalam
kau yang sudah ku temui

jika kau tak suka akan ini, lupakanlah...
tetapi jika engkau terkesan, akan ku temui kau esok...
kau gadis termanis yang pernak kutemui
kau pelangi di sosok sunyiku.......