Minggu, 22 Agustus 2010

Filosofi Tetesan Air

Sama dengan filosofi-filosofi lain, filosofi yang untuk pertama kali ku tulis pun mencoba menyentuh dan mewakilkan makna hidup sebagai alasan akan motivasi dan pembenaran, meskipun secara singkat saja terlintas ketika saya sedang masuk kamar mandi, terus memperhatikan kran air yang sedang mengaliri tetesan-tetesan air ke dalam bak kosong.
Mengenai filosofi ini saya mengajak anda untuk membayangkan hal yang kualami diatas, yakni pada setiap tetesan air yang menggenangi bak air yang kosong.Jika pada bak air yang kosong, ketika kita aliri air melalui melalui kran yang hanya mampu menghasilkan tetesan-tetesan air yang kecil, kira2 apa yang akan terjadi jika kita biarkan tetesan-tetesan air terus menggenangi bak tersebut dalam waktu yang lama. Tentu bak air yang tadinya kosongakan terisi penuh dengan sendirinya.

Makna hidup yang kupikirkan:
Melalui filisofi ini saya pun memastikan bahwa “yang namanya kepintaran/kepandaian/keberhasilan”, bukanlah individu yang katakanlah malas. Melainkan individu yang meiliki tekat bulat untuk bisa. Apapun yang ingin kita capai, entah itu kepandaian, kesuksesan, atau apapun yang ingin kita capai, tentunyatidak bisa begitu saja didapat/diraih tanpa adanya suatu action. Butuh suatu pengorbanan, butuh sesuatu yang namanya pergerakan yang dmulai dari tekat bulat pribadi. Meskipun action yang kita lakukan dimulai dari yang paling kecil atau sedikit demi sedikit,sama seperti tetesan-tetesan air yang mampu memenuhi bak air yang kosong, walau dalam kurun waktu yang tidak singkat, tentu apapun yang ingin kita raih, akantercapai juga/penuh